Rabu, 23 Desember 2015

Cinta Pada Lembaran Kertas



Cinta itu seperti lembaran-lembaran kertas yang disatukan menjadi sebuah buku, banyak kisahnya.
Lembaran pertama, menuliskan tentang indahnya masa pengenalan.
Lembaran kedua, menuliskan tentang indahnya masa pendekatan.
Lembaran ketiga sampai dengan lembaran kesepuluh penuh dengan kebahagiaan.
Lembaran  pertengahan, mulai tertulis permasalahan yang terjadi.
Belum sampai pada lembaran terakhir, kisah tersebut sudah berakhir.
Pada akhirnya tidak bisa mempertahankan kebahagiaan yang tertulis pada awal lembaran.
Seolah-olah buku itu sudah terisi penuh.


Kebahagiaan dan kesedihan biasa terjadi dalam percintaan. Namun permasalahannya kadang cinta datang dengan cara tiba-tiba sebelum kita dapat mempersiapkan hati untuk tersakiti.
Lalu apakah kau akan mempersalahkan cinta?
Aku harap tidak. Kau tau cinta itu anugerah. Cinta tak dapat dipersalahkan.
Entah dengan siapa hati ini akan berlabuh entah kepada siapa hati ini memilih yang pasti dia adalah pilihan yang diberikan Tuhan untuk kita.
Cinta bukan hanya berkisar tentang aku, kamu, dan kita. Tapi dia...
Ada kata “dia” ketika kata “kita” telah berubah menjadi “aku dan kamu”
Ada “dia” ketika hati ini sudah tidak menjadi “kita”
Disaat seperti itulah lembaran pertengahan mulai tertulis permasalahan.

Bersedih hati?Tentu.
Mungkin “dia” hanya salah satu permasalahan yang “kita” hadapi.
Namun ketika hati sudah lelah apakah aku salah memilih untuk menyerah?
Apakah aku salah untuk memilih mengakhiri kisah pada sebuah buku ini?
Sekarang aku dan kamu hanya menatap dalam diam.
Lembaran terakhir sudah tertulis.
Kisah dalam buku ini benar-benar sudah berakhir.

0 komentar:

Posting Komentar

 

[IKASW] Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang