Minggu, 04 September 2016

Sarah Andersen - Adulthood is a Myth (A "Sarah's Scribbles" Collection) Part 2



Masa kedewasaan? Yaelah itu mah cuma dongeng belaka. Kira-kira seperti itulah anggapan Sarah Andersen tentang kedewasaan yang menurut dia hanyalah sebuah cerita dongeng karena pada kenyataanya pasti setiap orang masih melakukan tindakan kebodohan. Sedangkan menurut gue masa kedewasaan atau dewasanya seseorang itu tergantung dengan situasi dan kondisi. Seseorang akan bertindak dewasa kalo dia lagi pas ada masalah doang. Kenapa cuma pas ada masalah? Karena untuk menghadapi permasalahan, masalah hidup misalnya, seseorang harus dituntut untuk tenang dan memikirkan dengan matang solusi dari permasalahan tersebut. Setelah masalah selesai? Ya balik lagi ke kehidupan normal biasanya. Balik lagi jadi seseorang yang normal atau justru malah jadi orang yang abnormal sangking banyaknya masalah yang dia hadapi. Kok malah jadi abnormal? Bukannya orang kalo udah banyak menghadapi masalah dia justru jadi pribadi yang normal dengan sikap yang dewasa? Hmm belum tentu. Di dunia ini pasti ada 2 jenis orang. Orang baik atau orang jahat. Orang sabar atau orang marahan. Orang yang beraknya duduk atau orang yang beraknya jongkok. Orang yang kalo sikat gigi, sikatnya dibasahin dulu atau orang yang kalo sikat gigi, sikatnya ga perlu dibasahin dulu. Apabila dia seseorang yang abnormal bisa jadi dia masih belum menerima sepenuh hati dengan permasalahan yang dia hadapi. Dia belum bisa menyikapinya dengan baik. Dia masih ingin ketawa, senyum, bahagia, dan kenapa di saat dia ingin melakukan itu dia harus menghadapi masalah yang rumit dalam hidupnya. Atau mungkin bisa jadi pula dia bertindak abnormal karena ingin menutupi permasalahan yang selama ini dia hadapi. Apabila dia seseorang yang normal berarti dia sudah ikhlas, sudah tabah, menghadapi masalahnya. Dia cenderung tenang karena dia berpikir masalah apa pun itu yang dia hadapi pasti akan cepat berlalu dan pada saat itu pula dia memang diharuskan untuk berjuang menghadapinya. Nah cukup sudah intermezzo yang gue tulis sepanjang jalan kenangan ini. Sekarang saatnya gue bahas tentang “Adulthood is a Myth” yang kemarin gue udah bilang kalo gue mengelompokkannya ke beberapa bagian. Nah sekarang adalah chapter 2 dimana gue mengelompokkannya ke “Daily Life”. Kegiatan sehari-hari yang seharusnya disikapi dengan kedewasaan tapi kenyataannya nihil, menurut Sarah Andersen loh ya gaes.
1.      I should be but I am...?
Sebagai remaja yang beranjak menjadi dewasa, biasanya kita membuat daftar jadwal kegiatan rutin yang harus dilakukan agar kesehariannya menjadi lebih teratur. Namun, kenyataannya masih dibilang amburadul, acak adul, belum teratur. Sehari, dua hari, tiga hari, okelah sesuai dengan jadwal yang udah direncanakan. Setelah itu, raga dan jiwa ini seakan-akan tidak ingin menyatu. Seolah-olah raga ini lumpuh seketika dan malas untuk melakukan apa pun tapi jiwa mengatakan “you have to do something!” and then your body said “shut up, what the hell!”

2.      Slow walkers


Dengan nafas yang udah kayak kambing disembelih gue lari sekuat tenaga menuju kelas. “Duh..mati gue telat. Telat. Telat. Telat. Kelasnya di lantai 3 pula.”
Di lantai 3. “Buseettt... ini di depan gue ada orang lagi. Yaelah..lagi rumpi pula. Yaelah cewek pula. Cepetan kek. Cepet...cepet...setdah. Aaarrrgghh. Cepetaaannn!!!” (ngomel dalam hati)
Cewek itu pun berbalik. “Kamu kenapa?”
Kamu kenapa? Pertanyaan apa ini?! Lah emang dia gak bisa liat keringat yang dari ujung kepala udah sampe basah kuyup ke baju dan dia masih tanya “kamu kenapa?”. Sebenernya gue sendiri juga pernah mengalami hal ini dan gue tau banget rasanya ngomel dalam hati  yang udah kayak orang gila tapi orang yang di depan tetap dengan santainya ngobrol dan jalannya lama banget. Mau gue duluin jalannya tapi gak bisa karena jalannya sempit dan banyak orang. Padahal kalo gue gak emosi duluan gue bisa aja sih bilang “Permisi ya Mbaak...” lah tapi namanya juga emosi mana bisa mikir.

3.      Things I could do when my wifi is down
No comment. Because i could do too. I have a bad emotion. I am taurus girl. (nyambung ga sih yang ini? Lah haha)

 

[IKASW] Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang