Senin, 18 Februari 2013

Perbedaan bukan Perselisihan

Tuhan menciptakan aku berbeda. Bukan aku tapi kita lebih tepatnya.
Terimakasih Ya Allah dengan berbeda kita bersama kita menyatu kita tertawa.
Tapi.. ada kalanya perbedaan menjadi dasar perselisihan. Perbedaan pendapat misalnya. Seperti kini yang aku alami. Entah aku yang merasa berbeda atau mereka yang merasa berbeda denganku.

Aku bersekolah di salah satu sekolah swasta di Bojonegoro. Aku bersekolah di SMK swasta, sedangkan dua sahabatku sekolah di SMA negeri. Awalnya aku merasa menyesal kenapa aku sebodoh itu. Jangan tanya kenapa mengapa. Aku merasa tidak pantas lagi bersahabat dengan mereka. Aku merasa minder. Hmm... kehidupan duniawi.
Seiringnya waktu berjalan aku terbiasa dengan kehidupan di SMK. Aku sudah mulai bergaul dengan teman-temanku lainnya. Aku mencoba mendekati mereka. Aku mencoba tertawa, pergi ke kantin bareng, pergi jalan bareng, semuanya serba bareng.
Walaupun semua serba bareng tapi ada sesuatu yang mengganjal hati. Rasanya kalo bareng sama mereka ga se-nyaman kalo bareng Debby sama Lora. Mereka klise mereka ada apanya bukan apa adanya. Yaaa, sekiranya itu yang aku rasakan kalo aku bareng sama temen-temen SMK. Aku kurang begitu nyaman. Disaat kita bersama mereka selalu membicarakan anak laki-laki. Dimulai dari kendaraaannya, pekerjaannya, uangnya, dan lain-lain. Soal wajah mereka tak peduli mereka memprioritaskan material. Ckckck.
Itulah yang membuat aku merasa berbeda kalo bareng temen SMK.


Beda lagi, kalo aku bareng sama temen-temen SMA. Entah itu temennya Debby atau temennya Lora. Pasti aku langsung nyambung alias langsung connect. Seperti kegiatanku akhir-akhir ini. Aku sibuk menjalani Komunitas Traffic Pioneer yang anggotanya dari berbagai SMA dan SMK. Kebanyakan sih SMA. Kalo pas kumpul nih aku langsung merasa nyaman sama mereka. Ada bahan yang dibicarain ga harus ngebicarain anak laki-laki. Iiuh.
Enak sih kumpul bareng sama mereka. Namun, kadang-kadang rasa tidak percaya diri menghinggap di diriku lagi. Padahal teman-teman di Traffic Pioneer semuanya asik semuanya sama tidak pernah membeda-bedakan hal kecil. Ketuanya Traffic Pioneer pun juga sering bilang bahwa kita harus "percaya diri" dan "pinter omong"

Sekiranya itu dulu yang bisa aku blogging.

Kita diciptakan berbeda oleh-Nya. Tak seharusnya kita memperselisihkan perbedaan. Semuanya tergantung kita menghadapi sitkon yang ada.
Jika lelah menghadapi perbedaan sebaiknya kita diam. Bukankah diam itu emas? Jadi dengan diam mungkin akan lebih baik.

       Foto bareng mentor Traffic Camp dan para Traffic Pioneer
 

[IKASW] Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang