Prepare for PSG PKI

Besok tanggal 25 Februari 2013 aku bakalan magang di Dinas Kesehatan.
Doa kan aku ya cemans-cemanss. Dag dig dug banget nih. Takut kalo nantinya bakalan malah ancur --"
Masalahnya disana itu aku magangnya bareng sama anak sekolah lainnya. Otomatis secara langsung kita masing-masing anak sekolah bawa nama sekolah sendiri. Aku harus jaga etika aku berbicara dan bersikap. Sopan, santun, senyumlah pokoknya. Tapi.. kira-kira besok aku gimana ya.
Aku kan lemot, ndondop, idiot, culun, parah lah pokoknya.
Apalagi disana pasti aku bakalan berinteraksi sama Bapak/Ibu penghuni Dinas Kesehatan. Duh, kalo aku di ajak ngomong pake bahasa jawa yang alus. Mampus banget! Mana aku bisa, di rumah aja ngomongnya blak-blakan sama orang tua. Hufft.
Ngomong-ngomong masalah magang besok aku diberi guruku buku laporan sekaligus buku panduan. Judul yang tertera yang menarik mataku itu "Tata Tertib Peserta Praktik Kerja" yuk cuss aku tulisin di blog ini.

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIK KERJA
1. Siswa harus mengikuti dan mentaati semua tata tertib yang ada dan berlaku di tempat Praktik.
2. Siswa mematuhi semua ketentuan yang berhubungan dengan program pelatihan/ praktik kerja dengan baik.
3. Bekerja sama dengan karyawan yang ada di perusahaan untuk menyadap pengetahuan dan ketrampilan secara maksimal.
4. Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
5. Siswa harus bersikap sopan santun danbekerja dengan penuh kejujuran.
6. Mencatat dan melaporkan setiap pekerjaan yang dilakukan dalam buku jurnal untuk proses penilaian.
7. Apabila siswa tidak hadir, harus memberitahukan secara tertulis kepada DU/DI/Instansi tempat praktik.
8. Apabila siswa meninggalkan tempat kerja harus seijin pembimbing institusi.
9. Tidak dibenarkan menerima tamu pribadi tanpa seijin dari pembimbing institusi.
10. Tidak dibenarkan menggunakan fasilitas kantor seperti telepon dan komputer untuk keperluan pribadi.
Sekian yang bisa aku share di blog ini. Semoga bermanfaat. Semoga aku besok magangnya juga lancar. Amin.

GWS Agrimaa

Jum'at, 22 Februari 2013
Aku dan Debby sore ini bakalan jenguk Agrima, sahabat kita waktu SMP sampe sekarang. Dia di rawat di RSA Bojonegoro. Katanya dia kecapekan karena kegiatan-kegiatan sekolahnya di Jombang. Ini nih fotonya.....

Kalo udah kumpul bareng gini rasanya nostalgia banget. Beranda-andai kalo kita masih SMP. Jaman gak ada malunya. Jaman gila-gilaan. Dibanding keadaan kita yang sekarang penuh tanggung jawab penuh dengan komitmen.
Oiyaa, RSA yang dihuni Agrima VVIP lohh. (lebay!)
RSA-nya kayak apartemen widiihhh... Tapi sayang gak aku foto, malu -__-
Ini nih aku cuma sempetin foto kaya gini.

Perbedaan bukan Perselisihan

Tuhan menciptakan aku berbeda. Bukan aku tapi kita lebih tepatnya.
Terimakasih Ya Allah dengan berbeda kita bersama kita menyatu kita tertawa.
Tapi.. ada kalanya perbedaan menjadi dasar perselisihan. Perbedaan pendapat misalnya. Seperti kini yang aku alami. Entah aku yang merasa berbeda atau mereka yang merasa berbeda denganku.

Aku bersekolah di salah satu sekolah swasta di Bojonegoro. Aku bersekolah di SMK swasta, sedangkan dua sahabatku sekolah di SMA negeri. Awalnya aku merasa menyesal kenapa aku sebodoh itu. Jangan tanya kenapa mengapa. Aku merasa tidak pantas lagi bersahabat dengan mereka. Aku merasa minder. Hmm... kehidupan duniawi.
Seiringnya waktu berjalan aku terbiasa dengan kehidupan di SMK. Aku sudah mulai bergaul dengan teman-temanku lainnya. Aku mencoba mendekati mereka. Aku mencoba tertawa, pergi ke kantin bareng, pergi jalan bareng, semuanya serba bareng.
Walaupun semua serba bareng tapi ada sesuatu yang mengganjal hati. Rasanya kalo bareng sama mereka ga se-nyaman kalo bareng Debby sama Lora. Mereka klise mereka ada apanya bukan apa adanya. Yaaa, sekiranya itu yang aku rasakan kalo aku bareng sama temen-temen SMK. Aku kurang begitu nyaman. Disaat kita bersama mereka selalu membicarakan anak laki-laki. Dimulai dari kendaraaannya, pekerjaannya, uangnya, dan lain-lain. Soal wajah mereka tak peduli mereka memprioritaskan material. Ckckck.
Itulah yang membuat aku merasa berbeda kalo bareng temen SMK.

Beda lagi, kalo aku bareng sama temen-temen SMA. Entah itu temennya Debby atau temennya Lora. Pasti aku langsung nyambung alias langsung connect. Seperti kegiatanku akhir-akhir ini. Aku sibuk menjalani Komunitas Traffic Pioneer yang anggotanya dari berbagai SMA dan SMK. Kebanyakan sih SMA. Kalo pas kumpul nih aku langsung merasa nyaman sama mereka. Ada bahan yang dibicarain ga harus ngebicarain anak laki-laki. Iiuh.
Enak sih kumpul bareng sama mereka. Namun, kadang-kadang rasa tidak percaya diri menghinggap di diriku lagi. Padahal teman-teman di Traffic Pioneer semuanya asik semuanya sama tidak pernah membeda-bedakan hal kecil. Ketuanya Traffic Pioneer pun juga sering bilang bahwa kita harus "percaya diri" dan "pinter omong"

Sekiranya itu dulu yang bisa aku blogging.

Kita diciptakan berbeda oleh-Nya. Tak seharusnya kita memperselisihkan perbedaan. Semuanya tergantung kita menghadapi sitkon yang ada.
Jika lelah menghadapi perbedaan sebaiknya kita diam. Bukankah diam itu emas? Jadi dengan diam mungkin akan lebih baik.

       Foto bareng mentor Traffic Camp dan para Traffic Pioneer