Cinta itu
seperti lembaran-lembaran kertas yang disatukan menjadi sebuah buku, banyak
kisahnya.
Lembaran pertama, menuliskan tentang indahnya masa pengenalan.
Lembaran kedua, menuliskan tentang indahnya masa pendekatan.
Lembaran ketiga sampai dengan lembaran kesepuluh penuh dengan
kebahagiaan.
Lembaran pertengahan, mulai tertulis permasalahan yang
terjadi.
Belum sampai pada lembaran terakhir, kisah tersebut sudah berakhir.
Pada akhirnya tidak bisa mempertahankan kebahagiaan yang tertulis
pada awal lembaran.
Seolah-olah buku itu sudah terisi penuh.